Istilah di Dunia Pertambangan Bagian Pertama

Blog Mas Dory - Istilah Yang Sering Digunakan Dalam Dunia Pertambangan Bagian Pertama. Saya akan coba berbagi informasi tentang kata atau istilah apa saja yang sering digunakan di dunia pertambangan. Tujuan utama saya membuat artikel ini di blog Mas Dory sebenarnya untuk dokumentasi buat saya saja agar saya bisa dengan mudah mengakses jika sewaktu-waktu saya lupa istila tersebut. Jadi kemana-mana tidak membawa buku catatan atau laptop gitu. Jika jaringan internet ada, maka saya langsung bisa langsung mengakses nya di blog ini lewat hp.

Namun tidak ada salahnya juga jika anda turut membaca nya juga. Minimal kita bisa belajar bersama beberapa istilah yang sering digunakan tersebut.

Ilustrasi Aktivitas di Dunia Pertambangan - Blog Mas Dory

Berikut ini kata atau istilah yang sering digunakan dalam dunia pertambangan.



1. Bund Wall: Tanggul pengaman (sering juga disebut safety berm). Berada di sisi kiri dan kanan jalan tambang dengan ketinggian 2/3 diameter ban terbesar yang lewat di jalan tersebut.

2. Request Level (RL): Ketinggian yang diminta.

3. Disposal: Tempat pembuangan material tak dipakai (OB - Over Burden, Sub Soil dll) - Area Dumpingan: bahasa yang sering digunakan oleh orang lapangan .

4. Waste Dump: Disposal.

5. Waste: Material tak terpakai (Over Burden, sub soil, dll).

6. Top Soil: tanah pucuk yang mengandung Hara (penyubur tanah).

7. Bank Soil: Area atau tempat khusus top soil. Bank soil harus ditempatkan terpisah dengan disposal, karena top soil yang berada di bank soil akan digunakan kembali dan diletakkan di bagian paling atas saat aktivitas tambang berhenti untuk dipergunakan sebagai area penghijauan (reklamasi). Lapisan top soil adalah lapisan yang banyak mengandung unsur hara yang sangat dibutuhkan oleh tanaman.

8. Sub Soil: Tanah dibawah top Soil namun diatas OB.

9. Stripping Ratio: Perbandingan jumlah volume batuan dengan mineral (ex SR 1:5).

10. End Wall: Batas akhir area penambangan.

11. Settling Pond: Kolam Pengendapan.

12. Mud Pond: Kolam Penampungan Lumpur.

13. ROM (Stockpile): Run Off Mine / Raw Off Mine. Tempat penyimpanan sementara hasil mineral. Bisa juga di mine area (ROM PIT), atau bisa juga di Stockpile (ROM Stockpile / Jeti / Pelabuhan).

14. Fleet: Kumpulan armada Produksi terdiri dari alat angkut dan alat muat. Di daerah Sulawesi Tenggara (Pomalaa, Kolaka) Orang lapangan lebih mengenal Fleet dengan istilah Front. Sebagai contoh 1 fleet terdiri dari 1 unit alat muat (Excavator PC 500, PC 700, PC 1250,dll), 2 unit Dozer, dan 5 unit angkut (DumpTruck, Articulated Dump Truck, ataupun Heavy DumpTrcuk). Dalam satu wilayah tambang (PIT) mungkin bisa terdiri dari 5 sampai 8 Fleet. Tergantung dari luas wilayah tambang dan jarak angkut.

15. Idle: Waktu yang hilang dan tidak dapat terkontrol. Sebagai contoh hujan, kabut, unit break down, dll.

16. Delay: Waktu yang hilang dan dapat dikontrol seperti Rest Time (jam istirahat).

17. Slippery: Waktu yang hilang karena licin sehabis hujan sampai operasi.

18. Rain: Waktu selama hujan berlangsung.

19. BCM: Bank Cubic Meter (Volume Insitu). Biasa digunakan untuk menghitung volume OB (Over Burden) dari alat muat (Excavator) yang kemudian diangkut oleh unit angkut.

20. LCM: Loose Cubic Meter (Volume Terurai).

21. AMD: Acid Mine Drainage (Pengaturan air asam tambang). Biasanya dibuat settling pond terlebih dahulu sampai kadar air yang asam menjadi netral, baru kemudian bisa dialirkan ke aliran terbuka seperti sungai. Sebelum melewati proses AMD ini, air benar-benar di isolasi di settling pond agar tidak mencemari wilayah sekitar.

22. Cross Fall: Bentuk normal kemiringan jalan (%). Biasanya menggunakan alat bernama Greader.

23. Cut Back: Pemotongan PIT dilakukan bertahap sejajar antara garis potong dengan garis PIT Design untuk mengimbangi SR (Push Back).

24. Grade: Tingkat kemiringan jalan (dalam %).

25. Contour: Garis penghubung antar titik yang sama ketinggiannya.

26. Coal Expose: Coal yang sudah dibuang lapisan OB-nya (masih diposisi asalnya - insitu).

27. Coal Inventory: Coal yang siap diangkut keluar tambang.

28. Contamination: Tercampurnya Coal dengan material lain (OB, mud, subsoil). Bisa juga disebut dirty coal.

29. Roof: Lapisan paling atas dari coal.

30. Floor: Lapisan paling bawah dari coal.

31. Cut and Fill: Galian potong dan timbun.

32. High Wall: Dinding tambang pada sisi terdalam coal terdiri dari Slope dan Bench.

33. Low Wall: Dinding tambang pada sisi terdangkal biasanya terbentuk dari Floor atau Slope.

34. Road Drainage: Pengaliran air dari sisi kiri kanan jalan.

35. Culvert: Gorong2 untuk pengaliran air biasanya terbuat dari plat baja/beton bertulang.

36. Road Pavement: Pengerasan jalan (dengan menggunakan alat bernama Compactor).

37. Water Spraying: Penyiraman jalan (pengendalian debu menggunakan water truck / HD).

38. General Work: Pekerjaan umum untuk mendukung kegiatan Produksi. Biasanya menggunakan alat type kecil seperti Excavator PC200 untuk membuat bund wall atau memperbaiki nya.

39. Road Maintenance: Perawatan jalan dan jalurnya. Biasanya berada di wilayah tanggung jawabnya divisi HRM (Hauling and Road Maintenance) yang salah satu tugasnya adalah merawat kondisi jalan angkut mineral dan memastikan jalan aman untuk dilalui unit angkut dari tambang sampai stockpile / pelabuhan.

40. Free Face: Batas antara material asli dan material OB yang sudah diambil.

41. Crest: Sisi atas dari Slope (Kepala).

42. Toe: Sisi bawah dari Slope (Kaki).

43. Out Crop: Ujung lapisan coal yang mencuat keatas tanah.

Baca juga Istilah yang digunakan di dunia pertambangan bagian kedua disini.

Sumber data: File data Microsoft Office PowerPoint Presentation nama file Mining Terminology dengan sedikit penambahan dari apa yang saya pahami tentang istilah tersebut.
Reviewer: Dory Saputro
on: 12/26/2014, Rating: 5
ItemReviewed: Istilah di Dunia Pertambangan Bagian Pertama
Descripton: Blog Mas Dory - Istilah-istilah yang sering digunakan di dunia pertambangan bagian pertama.